Biologi

Tulang rangka manusia dapat di golongkan menjadi 3 bagian yaitu:

I. Tengkorak
a. Bagian kepala
– 1 tl. dahi
– 2 tl. ubun-ubun
– 1 tl. kepala belakang
– 2 tl. baji
– 2 tl. pelipis
b. Bagian muka
– 2 tl. rahang atas
– 2 tl. rahang bawah
– 2 tl. pipi
– 2 tl. langit-langit
– 2 tl. hidung
– 2 tl. air mata
– 1 tl. lidah

II. Badan
a. Ruas tl. belakang
– 7 ruas tl. leher
– 12 ruas tl. punggung
– 5 ruas tl. pinggang
– 5 ruas tl.
kelangkang
– 4 ruas tl. ekor
b. Tulang dada
c. Tulang rusuk
– 7 ps. tl. rusuk sejati
– 3 ps. tl. rusuk palsu
– 2 ps. tl. rusuk melayang
d. Tulang gelang bahu
– 2 tl. belikat
– 2 tl. selangka
e. Tulang panggul
– 2 tl. usus
– 2 tl. duduk
– 2 tl. kemaluan

C. Tulang anggota gerak
a. Tulang legan
– 2 tl. lengan atas
– 2 tl. hasta
– 2 tl. pengumpil
– 2 x 8 tl. pergelangan tangan
– 2 x 5 tl. telapak tangan
– 2 x 14 ruas tl. jari tangan (tiap 3 ruas kecuali ibu jari)
b. Tulang tungkai
– 2 tl. paha
– 2 tl. tempurung lutut
– 2 tl. kering
– 2 tl. betis
– 2 x 7 tl. pergelangan kaki
– 2 x 5 tl. telapak kaki
– 2 x 14 ruas tl. jari kaki (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)

 

Organ dan Sistem Organ

A. Organ
Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dg lainnya. Contoh: usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

B. Sistem Organ
Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.
Berikut ini berbagai sistem dalam tubuh beserta fungsinya dan organ penyusunnya:
1. Gerak
Fungsi: penyokong, pelindung organ internal, alat gerak.
Penyusun: tulang & otot
2. Sirkulasi
Fungsi: transportasi darah dan cairan limfa
Penyusun: jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, darah.
3. Saraf
Fungsi: koordinasi aktifitas tubuh
Penyusun: otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf spinal, sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
4. Kelenjar buntu (endokrin)
Fungsi: menghasilkan hormon untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi aktifitas tubuh.
Penyusun: kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar pituitari dan kelenjar adrenal
5. Respirasi
Fungsi: bernapas (pertukaran udara)
Penyusun: hidung, tenggorokan/trakea, paru-paru
6. Pencernaan
Fungsi: memproses makanan
Penyusun: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus, kelenjar pencernaan
7. Eksresi (ginjal)
Fungsi: pengeluaran sisa-sisa metabolisme, mengatur keseimbangan osmotik darah
Penyusun: ginjal, ureter, kantong kemih, uretra
8. Reproduksi
Fungsi: perkembangbiakan
Penyusun: organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina (ovarium, uterus)
9. Kulit (integumen)
Fungsi: pelindung tubuh
Penyusun: kulit dan derivatnya.

Transplantasi ada 2 macam, yaitu transplantasi heteroplastik (transplantasi antara individu yang tergolong jenis berbeda dalam marga yang sama) dan transplantasi heterotopik (transplantasi antara jaringan dalam individu yang sama)

Jaringan otot dan Jaringan Saraf

Jaringan otot dapat dibagi menjadi:
a. Otot polos (otot involunter/tak sadar)
Lokasi: dinding saluran pencernaan, saluran pernapasan, pembuluh darah, limfe.
Fungsi: gerak peristaltik, mengontrol diameter pembuluh darah dan pupil mata.
b. Otot lurik (otot volunter/sadar)
Lokasi: melekat pada rangka
Fungsi: gerakan tubuh
c. Otot jantung (otot tak sadar)
Lokasi: myocardium (dinding jantung)
Fungsi: kontraksi jantung (sistole dan diasistole)

Jaringan saraf
– sel-selnya disebut neuron
– bagian-bagian neuron: dendrit, badan sel saraf, selubung schwann, selubung mielin, akson.
– lokasi: otak, sumsum tulang belakang, ganglion.
– fungsi: konduktivitas (menghantar impuls)

Fungsi:
– menghubungkan satu jaringan dg jaringan lain
– mengikat, melekatkan/menghubungkan berbagai alat
– mengisi & menyokong tubuh
Ciri-ciri:
– letak sel2 jaringan ikat tdk berhimpitan, jk berhubungan hanya pd ujung protoplasmanya
– memiliki komponen intraseluler/matriks
– bentuk sel tdk teratur, sitoplasma bergranula & inti sel menggelembung.
Jaringan ikat terdiri:
a. Jaringan ikat padat
Tersusun atas serabut kolagen putih & elastin, yg liat & kuat; matriks rapat/padat, ex: tendon, ligamen, fasia.
b. Jaringan ikat longgar
Tersusun banyak macam sel: fibroblas/fibrosit, sel plasma, makrofag, sel darah putih, serabut kolagen & elastin; matriks longgar. ex: diantara & di sekitar organ, pembuluh darah, dibawah kulit.
c. jaringan lemak/adipose
Bentuk longgar, tersusun dr sel2 lemak yg berdinding tipis & di dalamnya tdpt rongga yg penuh tetes lemak. ex: dibawah kulit, sekitar ginjal, bantalan persendian, & dlm sumsum tulang panjang.
d. Jaringan tulang
Merupakan jaringan penyokong, menegakkan tubuh. Sel2nya disebut: osteosit, berada dlm lakuna. Matriks mengalami pengapuran/kalsifikasi yg mengandung Ca-karbonat & Ca-fosfat; shg keras & kuat. Proses penulangan disebut: ossifikasi.
Meliputi jaringan tulang kompak dan spons.
e. jar tulang rawan/kartilago
Termasuk jaringan penyokong. Selnya disebut: kondrosit, berada dalam lakuna. Matrik elastis dan padat oleh sel2 rawan di dlm rongga matriks. Pd anak berasal dr jaringan ikat embrional/mesenkim & orang dewasa dibentuk dr selaput rawan/perikondrium. Dibedakan menjadi: kartilago hialin (trachea, permukaan tulang sendi), fibrosa (cakram antar ruas tulang belakang, simfisis pubis) & elastis (daun telinga, epiglotis, laring, pmbuluh eustachia)
f. Jaringan darah
Komponen: eritrosit, leukosit, trombosit, plasma darah. Fungsi: mengangkut sari makanan, hasil metabolisme, imunitas & pembekuan darah.
g. jaringan limfe
Komponen: limfosit, granulosit; berada dlm cairan limfe (t’diri air, glukosa, lemak & garam). Beredar dlm pembuluh limfe,& dpt keluar dr pembuluh limfe membasahi rongga2 jaringan antar sel. Fungsi: mengangkut lemak, protein & cairan jaringan.

Jaringan Ikat atau penyokong

Fungsi:
– menghubungkan satu jaringan dg jaringan lain
– mengikat, melekatkan/menghubungkan berbagai alat
– mengisi & menyokong tubuh
Ciri-ciri:
– letak sel2 jaringan ikat tdk berhimpitan, jk berhubungan hanya pd ujung protoplasmanya
– memiliki komponen intraseluler/matriks
– bentuk sel tdk teratur, sitoplasma bergranula & inti sel menggelembung.
Jaringan ikat terdiri:
a. Jaringan ikat padat
Tersusun atas serabut kolagen putih & elastin, yg liat & kuat; matriks rapat/padat, ex: tendon, ligamen, fasia.
b. Jaringan ikat longgar
Tersusun banyak macam sel: fibroblas/fibrosit, sel plasma, makrofag, sel darah putih, serabut kolagen & elastin; matriks longgar. ex: diantara & di sekitar organ, pembuluh darah, dibawah kulit.
c. jaringan lemak/adipose
Bentuk longgar, tersusun dr sel2 lemak yg berdinding tipis & di dalamnya tdpt rongga yg penuh tetes lemak. ex: dibawah kulit, sekitar ginjal, bantalan persendian, & dlm sumsum tulang panjang.
d. Jaringan tulang
Merupakan jaringan penyokong, menegakkan tubuh. Sel2nya disebut: osteosit, berada dlm lakuna. Matriks mengalami pengapuran/kalsifikasi yg mengandung Ca-karbonat & Ca-fosfat; shg keras & kuat. Proses penulangan disebut: ossifikasi.
Meliputi jaringan tulang kompak dan spons.
e. jar tulang rawan/kartilago
Termasuk jaringan penyokong. Selnya disebut: kondrosit, berada dalam lakuna. Matrik elastis dan padat oleh sel2 rawan di dlm rongga matriks. Pd anak berasal dr jaringan ikat embrional/mesenkim & orang dewasa dibentuk dr selaput rawan/perikondrium. Dibedakan menjadi: kartilago hialin (trachea, permukaan tulang sendi), fibrosa (cakram antar ruas tulang belakang, simfisis pubis) & elastis (daun telinga, epiglotis, laring, pmbuluh eustachia)
f. Jaringan darah
Komponen: eritrosit, leukosit, trombosit, plasma darah. Fungsi: mengangkut sari makanan, hasil metabolisme, imunitas & pembekuan darah.
g. jaringan limfe
Komponen: limfosit, granulosit; berada dlm cairan limfe (t’diri air, glukosa, lemak & garam). Beredar dlm pembuluh limfe,& dpt keluar dr pembuluh limfe membasahi rongga2 jaringan antar sel. Fungsi: mengangkut lemak, protein & cairan jaringan.

Jaringan hewan terdiri atas jaringan epitel, ikat, otot dan saraf.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan/organ tubuh baik permukaan luar maupun permukaan dalam (endotel).

 

Jaringan Epitel
Berdasarkan bentuk & susunannya dibedakan:
a. Epitel pipih selapis
Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
Fungsi: difusi, filtrasi
b. Epitel kubus selapis
Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina.
Fungsi: sekresi dan absorbsi
c. Epitel silindris selapis
Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung.
Fungsi: sekresi dan absorpsi
d. Epitel pipih berlapis banyak
Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra.
Fungsi: proteksi
e. Epitel kubus berlapis banyak
Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
Fungsi: sekresi dan ekskresi
f. Epitel silindris berlapis banyak
Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut.
Fungsi: sekresi dan pergerakan.
g. Epitel silindris berlapis banyak
Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang besar.
Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat
h. Epitel transisional
Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal.
Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.

 

Organ pada Tumbuhan

Bagian-bagian organ pada tumbuhan
1. Akar
a. Epidermis (kulit luar)
Terdiri atas selapis sel yang letaknya rapat dan tidak terdapat ruang-ruang antarsel. Sel-sel epidermis yang letaknya satu garis dengan berkas xilem mengalami modifikasi membentuk bulu akar. Bulu-bulu akar berfungsi menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.
b. Korteks
Terdiri atas beberapa lapis sel yang berdinding tipis serta susunanya tidak rapat. Banyak terdapat ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran gas.
c. Endodermis
Jaringan endodermis merupakan batas terdalam lapisan korteks, terdiri sel-sel endodermis mengalami penebalan dari lignin atau suberin, yang bersifat impermiabel. Penebalan dinding sel tersebut tampak seperti pita yang mengililingi dinding sel dan disebut pita kapsari.
d. Silinder Pusat/Stele
Merupakan bagian yg terdapat di sebelah dalam endodermis. Batas terluar dr silinder pusat terdiri atas jaringan periskel yg mudah dibedakan dari jaringan lainnya. Sel-sel periskel yg berhadapan dg berkas xilem bersifat meristematis & mampu membentuk akar cabang. B’dasarkan sifat tersebut periskel disebut juga perikambium.
2. Batang
a. Epidermis
Terdiri atas selapis sel yg tersusun rapat tanpa ruang-ruang antarsel. Dinding sel-sel epidermis yg berbatasan dg udara mengalami penebalan gabus & dilapisi kutikula.
b. Korteks
Terdapat di sebelah dalam epidermis. Bagian korteks yg berbatasan dg epidermis terdiri atas sel-sel kolenkim yg berfungsi sbg penyokong. Sedangkan bagian ke arah dalam diisi dg sel-sel parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan yg menjadi batas antara korteks & silinder pusat/stele. Pd tumbuhan b’biji tertutup sel-sel endodermis mengandung zat tepung shg disebut sarung tepung/floeterma.
d. Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian batang yg t’letak paling dlm. Lapisan terluar dr silinder pusat dsbt periskel/perikambium. Di sebelah dalamnya t’dpt jaringan parenkim dg berkas pembuluh pengangkut yg tdr atas xilem & floem. Ikatan xilem t’letak b’dampingpan dg ikatan floem, xilem di sblh dlm, sdgkan floem menghadap ke arah luar (tipe kolateral).
3. Daun
Merupakan bagian tumbuhan yg biasanya b’bentuk lembaran pipih, hijau, & b’fungsi sbg tmpt pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.
Struktur anatomi daun: epidermis, parenkim palisade & spons, & jaringan pengangkut.
4. Bunga
Merupakan alat reproduksi pd angiospermae. Struktur dasar bunga: calyx, corolla, stamen, pistilum.

 

Proses Pengangkutan pada tumbuhan

1. Pengambilan zat-zat oleh tumbuhan dari lingkungan
Untuk kelangsungan hidupnya tumbuhan memerlukan beberapa zat. Zat yang diperlukan tumbuhan diambil dari lingkungan sebagian besar berupa:
– O2 dan CO2 dari udara diambil melalui daun
– air dan mineral dari dalam tanah diambil melalui ujung akar dan bulu-bulu akar.
Bagi tumbuhan tingkat rendah, pengambilan zat-zat dapat dilakukan oleh permxkaan tubuhnya. Kemampuan tumbuhan mengambil zat-zat dari lingkungan dilakukan dengan cara difusi, osmosis dan transpor aktif.
2. Pengangkutan air dan mineral
a. pengangkutan ekstravaskular, yaitu pengangkutan yang terjadi di luar berkas pengankut. Pengankutan ini terjadi pada akar dimulai dari bulu akar→epidermis→korteks→endodermis→perisikel, terus ke xylem akar.
Pengangkutan ini dibedakan menjadi:
1) jalur simplas, transpor melewati plasmodesmata.
2) jalur apoplas, transpor melewati dinding serta ruang antarsel.
b. Pengangkutan Intravaskuler
Yaitu pengangkutan yang berlangsung dalam berkas pengangkut. Dalam pengangkutan air, air diangkut dari xylem akar ke xylem batang dan diteruskan ke daun. Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis melalui pembuluh tapis atau floem.
Tenaga yang menyebabkan terjadinya pengangkutan ini ialah:
1) Tekanan akar, timbul karena pergerakan air secara osmosis, ketika bulu akar menyerap air dari dalam tanah.
2) Daya kapilaritas, terjadi karena daya dorong, hidrasi pada dinding xylem dan daya kohesi air.
3) Daya isap daun, ditimbulkan oleh adanya transpirasi dari daun dan fotosintesis.
3. Pengangkutan hasil fotosintesis melalui pembuluh Tapis (Floem)
Pengangkutan zat organik hasil fotosintesis, diangkut melalui pembuluh floem menuju seluruh bagian tumbuhan yang memerlukan. Pengangkutan ini disebut translokasi dan bersifat bidireksional, artinya pada saat yang sama dapat menuju ujung atau pangkal batang (dua arah).
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengangkutan
Air yang diangkut oleh xilem digunakan untuk fotosintesis dan transpirasi. Kecepatan transportasi diatur oleh transpirasi pada stomata dan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, misalnya kelembaban suhu, cahaya, angin dan kandungan air tanah.

Berdasarkan sifatnya jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.

 

Macam Jaringan Tumbuhan
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional (terus menerus membelah). Ciri-ciri meristem misalnya sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah.
a. Meristem Primer
– berkembang dari sel embrional
– letaknya pada kuncup, ujung akar, batang dan cabang
– fungsinya memungkinkan akar dan batang bertambah panjang (pertumbuhan primer)
b. Meristem Sekunder
– berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami differensiasi dan spesialisasi
– terdapat pada kambium
– fungsinya memungkinkan batang bertamch besar (pertumbukan sekunder/melebar)
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari hasil diferensiasi dan spesialisasi sel-sel jaringan meristem.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya jaringan permanen sebagai berikut:
a. jaringan epidermis, terdapat di permukaan organ tubuh tumbuhan.
b. jaringan parenkim, umumnya sel-sel besar, kaya akan ruang antara sel, disebut sebagai jaringan dasar. Pada daun ada 2 macam yaitu parenkim palisade dan parenkim bunga karang (spons)
c. jaringan penyokong, mengokokoh berdirinya tubuh tumbuhan, diantaranya jaringan kolenkim dan sklerenkim
d. jaringan pengangkut, terdiri atas floem dan xilem.

 

Perbedaan Sel tumbuhan dan Sel hewan

Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak
Transpor lewat membran
Transpor lewat membran dibedakan atas:
1. Transpor pasif, tanpa bantuan energi dari sel (difusi dan osmosis)
2. Transpor aktif, dengan menggunakan energi dari sel (endositosis, eksositosis dan pompa natrium kalium).

 

 

Makalah Iman Kepada Hari Kiamat

KATA PENGANTAR

 

 

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya telah berhasil menyusun makalah Pendidikan Agama Islam dalam bab “Iman Kepada Hari Akhir”.

Materi ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan dengan berbagai permasalahan yang ada, kajian teori, dan analisa yang telah ditulis dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti bagi siapa saja yang ingin membaca dan memahaminya. Sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Kemudian kepada semua pihak yang membantu dan memberikan dukungan penulisan makalah ini, bapak, dan ibu guru serta para pembaca, saya mengucapkan terima kasih. Mohon kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan makalah berikutnya.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat dan memperoleh ridho dari Allah SWT.

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR………………………………………………………      i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..     ii

BAB 1.  ………………………………………………………………………… PENDAHULUAN                1

BAB 2. RUMUSAN MASALAH……………………………………….     1

BAB 3. KAJIAN TEORI…………………………………………………..     1

BAB 4. ANALISA……………………………………………………………     6

BAB 5. KESIMPULAN…………………………………………………….     6

BAB 6. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………     7

Iman Kepada Hari Akhir”

 

 

BAB 1 (PENDAHULUAN)

 

Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya.

Orang yang benar-benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya.

 

 

BAB 2 (RUMUSAN MASALAH)

 

Masih banyak orang yang tidak menjaga perilakunya sehari-hari, sehingga berbuat seenaknya. Padahal Allah SWT sudah memberi peringatan dengan mendatangkan bencana alam di berbagai tempat.

 

Persoalan :

  1. Mengapa banyak orang yang berperilaku seperti fenomena tersebut ?
  2. Apa pelajaran yang dapat dipetik dari datangnya berbagai bencana alam di bumi ini ?
  3. Bagaimana cara kita untuk dapat mempercayai dan meyakini akan datangnya hari akhir ?

 

 

BAB 3 (KAJIAN TEORI)

 

  1. A. Pengertian Hari Kiamat

Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada hari kebangkitan ini semua manusia yang telah meninggal dibangkitkan kembali untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di dunia.

Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi memuntahkan segala isinya.

 

Kiamat dibagi menjadi 2 macam yaitu :

  1. Kiamat sughra adalah kiamat kecil, misalnya terjadinya kematian, terjadinya musibah seperti banjir, gempa bumi, gelombang tsunami, dsb.

— Firman Allah SWT :

 

Artinya :

Segala sesuatu itu pasti rusak, kecuali Zat-nya (Allah).

(QS. Al-Qashas/28 : 88)

 

— Dalam firman Allah SWT yang lain disebutkan :

 

Artinya :

Tiap-tiap yang bernyawa (pasti) akan mengalami mati.

(QS. Ali Imran : 185)

 

  1. Kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu saat rusaknya jagad raya dengan segala isinya.

— Firman Allah SWT :

 

 

Artinya :

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya dan manusia bertanya : “Mengapa bumi (jadi begini)?” (QS. Al-Zalzalah : 1-3)

 

 

— Firman Allah SWT :

 

 

Artinya :

Apabila bumi digoncangkan dahsyat-dahsyatnya dan gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS. Al-Waqi’ah : 4-6)

 

  1. B. Tanda Terjadinya Kiamat
    1. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
    2. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
    3. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
    4. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
    5. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
    6. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya.
    7. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.

 

  1. C. Peristiwa Sesudah Hari Akhir
    1. 1. Alam Barzah

Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan bu— Firman Allah SWT :

 

Artinya :

Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mukmin : 100)

 

  1. 2. Yaumul Ba’as

Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.

— Firman Allah SWT :

 

Artinya :

Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS. Az-Zalzalah : 6)

 

  1. 3. Yaumul Mahsyar

Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar.

— Firman Allah SWT :

……..

Artinya :

…….. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)

 


  1. 4. Yaumul Mizan

Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya.

— Firman Allah SWT :

 

Artinya :

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)

 

  1. 5. Yaumul Hisab

Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan  buruk yang dilakukan selama hidupnya.

— Firman Allah SWT :

 

Artinya :

Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17)

 

  1. 6. Sirattalmustaqim

Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut menentukan manusia masuk surga atau neraka.

 

  1. 7. Surga dan Neraka

Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.

 


  1. D. Fungsi Iman kepada Hari Akhir
    1. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT
    2. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindarkan diri dari perbuatan maksiat
    3. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu meminta ampunan kepada Allah SWT
    4. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena segala perbuatan baik akan mendapat balasan di akhirat
    5. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT sehingga jiwa menjadi tenang

 

 

BAB 4 (ANALISA)

 

Problem 1 :

  • Karena orang tersebut terlalu menikmati kehidupan di dunia, sehingga lupa dengan adanya hari kiamat (yang kekal).

Problem 2 :

  • Manusia dapat menjaga perilakunya dengan baik dan tidak merusak lingkungan alam agar bencana alam tidak datang.

Problem 3 :

  • Selalu meminta ampun kepada Allah.
  • Menyadari bahwa hidup di dunia ini merupakan ladang kehidupan di alam akhirat, maka kita harus melakukan perbuatan-perbuatan yang baik selama di dunia. Contohnya : beramal.

 

 

BAB 5 (KESIMPULAN)

 

Dengan memahami kajian teori di atas, tentunya kita semakin mengetahui bahwa kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir lalu bertumbuh-kembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.

Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang kekal hanya di akhirat kelak. Disana tidak ada lagi kematian. Orang-orang beriman dan beramal saleh akan hidup selamanya di surga. Sebaliknya, orang-orang kafir dan beramal buruk akan hidup di neraka untuk selamanya.

 


BAB 6 (DAFTAR PUSTAKA)

 

 

  • Tim Abdi Guru, 2007, Ayo Belajar Agama Islam IX, Jakarta : Erlangga.
  • Drs. Soepardjo, S.Ag., Drs. Ngadiyanto, 2004, Mutiara Akhlak dalam PAI IX, Solo : Tiga Serangkai.
  • Achmadi Wahid, Masrun, 2007, Pendidikan Agama Islam IX, Jakarta : Ganeca.
  • Tim Arafah, 2006, Pendidikan Agama Islam 3, Semarang : Aneka Ilmu.